March 06, 2019

Meradang

Amarah yang tertahan
Iri yang bercambah umpama kulat di hutan
Kau memacu radang di hati
Kau menumbuh benci di jiwa yang mati

Jahilmu kau kata khilaf
Ego pula kau kata menjaga hati sendiri
Lagak seperti cerdik pandai
Menjatuh hukum ke atas orang-orang
Apa kau sedar tingkah itu
Mencermin bodohmu yang berpanjangan?

'Dia cuma ingat
Akan kekejaman orang terhadap dirinya
Tetapi dia lupa
Akan kekejaman dirinya terhadap orang lain'

Narasi indah terhasil dari satu karya ciptaan sang seniman
Menggambar tepat betapa angkuhnya perlakuan
Kau hukum orang-orang
Tapi kau tak menyedari titik hitam yang terpalit di wajah sendiri
Hah!
Aku cukup tidak mengerti!



No comments:

Post a Comment

Harap

Bodohnya aku berharap, Menanti jalan kita kau garap. Kau tak endahkan cinta yang terpatri di hati, Sedang kau tahu kau sudah lamaku nanti...