December 21, 2018

Tinta

Tika semua ralit menghitung dosa,
Aku ralit merangkai kata..
Indah putar belit puisi
Enak menghenyak jiwa..
Aku dengan duniaku,
Kalian cuma tugu yang membatu..
Sesekali mengganggu pandang dan damaiku,
dengan bayang dan susuk yang menjengkelku..

Aku dan tintaku..
Menyatu dalam satu rasa yang tak tergambarkan..
Bukan sekali ini aku mencoret kata,
Berbagi rasa..
Tapi kalian masih tetap saja ingin menarikku keluar,
Mahu aku meninggalkan dunia kecil ini..
Perih..
Pedih..
Tak inginku tinggal pena dan tinta,
Yang bertahun mengisi sunyi..

Aku tak berteman,
Hidupku kesunyian..
Mengejar cinta yang kuanggap abadi?
Iya..
Buat sekalian kalinya aku ditinggalkan..
Tinta dan lembaran kertas masih tetap ada,
Menemanku menumpah rasa dan air mata..
Kala semua ralit menghitung dosa..

No comments:

Post a Comment

Harap

Bodohnya aku berharap, Menanti jalan kita kau garap. Kau tak endahkan cinta yang terpatri di hati, Sedang kau tahu kau sudah lamaku nanti...