September 11, 2018

Dia

Segala kemanisan
Berlaku dalam sekelip mata
Kau yang kukenal dari tinta
Kau yang kukenal dari suara
Kini kutemu empat mata

Manisnya rasa saat bersua
Umpama ku selami sebuah lautan madu
Senyum dan malumu
Menghias angan dan malamku

Andai saja kau tahu
Rasa suka ini sudah parah meracun hati dan mindaku
Andai saja kau tahu
Siang dan malamku
Kuisi hanya dengan memikirkan tentangmu
Tentu aku kau anggap gila

Walau beribu aksara bertebaran di angkasa
Tetap tak mampu mendorongku untuk mengungkap kasih itu
Kau mungkin pengakhiran kepada penantianku yang panjang
Kau juga mungkin sebuah kekecewaan
Yang menghias jalan tualangku yang suram
Namun aku tetap mengharap kepada sinar ini
Sinar harapan yang tak pernah padam

No comments:

Post a Comment

Harap

Bodohnya aku berharap, Menanti jalan kita kau garap. Kau tak endahkan cinta yang terpatri di hati, Sedang kau tahu kau sudah lamaku nanti...