Segala kemanisan
Berlaku dalam sekelip mata
Kau yang kukenal dari tinta
Kau yang kukenal dari suara
Kini kutemu empat mata
Manisnya rasa saat bersua
Umpama ku selami sebuah lautan madu
Senyum dan malumu
Menghias angan dan malamku
Andai saja kau tahu
Rasa suka ini sudah parah meracun hati dan mindaku
Andai saja kau tahu
Siang dan malamku
Kuisi hanya dengan memikirkan tentangmu
Tentu aku kau anggap gila
Walau beribu aksara bertebaran di angkasa
Tetap tak mampu mendorongku untuk mengungkap kasih itu
Kau mungkin pengakhiran kepada penantianku yang panjang
Kau juga mungkin sebuah kekecewaan
Yang menghias jalan tualangku yang suram
Namun aku tetap mengharap kepada sinar ini
Sinar harapan yang tak pernah padam
No comments:
Post a Comment